Mie merupakan salah satu jenis makanan yang sangat populer
di masyarakat indonesia. saat ini mie sudah menjadi alternatif makanan pokok
selain beras, namun demikian perlu diketahui bahwa bahan baku pembuatan mie selama ini adalah gandum yang merupakan produk impor. Indonesia merupakan negara importir gandum terbesar kedua di
dunia setelah mesir. Pada tahun 2011 impor gandum Indonesia mencapai 5.648.065 ton dengan
nilai perdagangan sebesar 2,2 milyar US Dollar dan konsumsi gandum nasional tahun 2012 adalah 21 kg/kapita (DPP SPI, 2012).
Selain merupakan produk impor, ternyata produk-produk
makanan berbahan baku gandum bagi penderita alergi gluten atau juga intoleransi
gluten ternyata dampaknya sangat berbahaya. Gluten merupakan senyawa kimia yang
terdapat pada gandum. Di luar negeri masalah gluten telah menjadi perhatian hal
ini ditandai dengan mencatumkan keterangan pada label makanan seperti “gluten
free”.
Berawal dari kesadaran bahwa bangsa kita tidak boleh
tergantung pada produk-produk impor dan harus berupaya memanfaatkan potensi
lokal serta keinginan untuk membantu memberikan alternatif produk bagi
penderita alergi gluten atau pun penderita gluten intolerant, maka kami
berupaya mengembangkan produk mie berbahan baku lokal. Produk yang kami
kembangkan adalah mi dengan jagung sebagai komposisi utama serta tanpa
sedikitpun menambahkan produk berbahan dasar gandum.
Informasi mengenai alergi gluten ataupun intoleransi gluten
sebenarnya telah banyak dikupas atau disampaikan dalam artikel ataupun
literatur-literatur terutama di masyarakat Barat. Salah satu sumber yang kami rujuk
mengungkapkan bahwa sebenarnya lebih dari 55 jenis penyakit telah dihubungkan
dengan gluten, yaitu sejenis protein yang ditemukan salah satunya dalam gandum.
Orang-orang yang penderita baik intoleransi gluten atau penyakit seliak tidak
pernah terdiagnosis. Diperkirakan pula sebanyak 15% penduduk Amerika
Serikat adalah penderita intoleransi gluten (sumber)
Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin dapat
mengindikasikan seseorang menderita intoleransi gluten. Waspadai barangkali anda termasuk di
dalamnya!
- Sering keram / sakit perut,
- Perubahan emosi yang ekstrim (mood swing),
- Suka berkelahi / melawan,
- Mencari-cari makanan berbasis gluten,
- Feses lepas-lepas / tidak menyatu atau diare atau feses tidak menyatu dan sembelit (konstipasi) silih berganti,
- Ada anggota keluarga /kerabat dengan masalah yang mirip atau keluarga untuk penyakit seliak,
- Sering pusing,
- Sering sakit dipersendian,
- Pertumbuhan kurang baik atau tulang keropos,
- Punya eksim atau ruam gatal yang tidak hilang-hilang,
- punya masalah pencernaan umum (diare, gas, kembung, sakit perut, konstipasi),
- Punya masalah perilaku ekstrim yang membingungkan,
- Anemia kronis,
- Sulit bertambah berat badannya meskipun makan cukup.
Jika terdapat tanda-tanda seperti di atas minimal 3 atau
lebih, kemungkinan anda atau keluarga anda menderita alergi gluten ataupun intoleransi gluten. Penanganan bagi penderita
gluten adalah harus menghindari 100% konsumsi makanan mengandung gluten. Namun demikian bagi orang-orang tanpa alergi gluten tidak ada masalah untuk mengkonsumsi pangan ber-gluten.
Pengembangan produk mie berbasis jagung hadir untuk menjawab
tantangan pengembangan produk berbasis komoditas lokal, menyediakan produk
populer non gandum bagi para penderita alergi gluten atau intoleransi gluten
dan juga dalam rangka menyediakan produk-produk alternatif bagai para penggemar
mie. Kami memberi nama produk mi ini dengan nama “Zeamie”. Kami
artikan “Zeami” sebagai “Mie Jagung”. Logo dari produk mie berbasis jagung yang
kami kembangkan adalah sebagai berikut :
Varian produk yang kami kembangkan terdiri dari 3 jenis
yaitu produk mie kering, Snack Mie, dan Mie instan. Dari ketiga produk ini 2 jenis
sudah dapat dinikmati yaitu mie kering dan snack mie, sedangkan untuk varian mie instan masih dalam pengembangkan untuk mendapatkan formula bumbu terbaik.
Komposisi : Tepung
Jagung, Tepung Singkong, Air
Netto : 100 gram
Saran
Penyajian : Masukkan mie
ke dalam air mendidih, lalu rebus selama 2-3 menit, lalu angkat dan rendam
dalam air dingin sampai tidak keras (± 10 menit). Setelah itu tiriskan dan siap
untuk di masak sebagai mi goreng, mi bakso atau mi ayam.
Snack Mie
Snack Mie
Snack Zeamie merupakan varian siap saji yang
dikemas dalam kemasan kecil, cocok untuk camilan berbagai suasana. terbuat dari
bahan baku utama tepung jagung, diolah dengan proses yang baik, bersih dan
higienis.
Varian Rasa
:
Snack mi
Zeamie tersedia dalam 3 pilihan rasa yaitu rasa balado, jagung bakar dan
barbeque.
Netto : 8 gram
Komposisi :
Tepung
Jagung, Tepung Singkong, Minyak nabati, garam, bumbu, seasoning.
Mie instan
merupakan salah satu mie favorit masyarakat Indonesia, yang berdasarkan hasil
survey pada 3 lokasi berbeda di Kecamatan Subang, lokasi dimana mie jagung
“Zeamie” ini dikembangkan, ternyata lebih dari 95% responden menyatakan suka dan
sering mengkonsumsi mie instan. Zeamie instan saat ini masih terus dikembangkan untuk mendapatkan formula terbaik
guna memenuhi kebutuhan dan selera masyarakat.
Meneg BUMN Dahlan Iskan mengenakan kaos Zea Mie sebagai bentuk dukungan simbolik terhadap pengembangan produk strategis berbahan baku lokal, Mi Jagung, yang selama 3 tahun ini dikembangkan oleh B2PTTG LIPI Subang. Teknologi pembuatan mi jagung ini telah siap dialihkan kepada masyarakat (UMKM) maupun kepada industri.
Bravo!!!
Contoh Produk Zeamie di Pameran Peringatan Kerjasama Indonesia-Jepang "Smart Community Expo" di JIC Kemayoran, Jakarta (19-22 Desember 2013)
(Jakarta – Humas LIPI). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) turut berpartisipasi
dalam ajang pameran Agrinex Expo Ke-8 Tahun 2014 bertajuk “Jalan Kebangkitan Pertanian
Indonesia”, Jumat-Minggu (28-30/3), bertempat di Assembly Hall Jakarta
Convention Center (JCC) Jakarta. Berbagai hasil riset LIPI pun dipamerkan dalam ajang tersebut
terutama dari Pusat Penelitian Biologi dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai
Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (B2PTTG) LIPI Subang. Hasil riset
tersebut terkait dengan produk holtikultura. Stand LIPI yang tergabung
dalam Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang dikoordinasi oleh
Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) menampilkan produk-produk riset,
seperti Zeamie (mie sehat non gandum), Probarz (pangan pada saat darurat), Tepung
Mocaf (kaya beta protein), Kentang Hitam (varietas kleva), Ubi kayu, Mie &
Makaroni (sagu, Jagung, tepung jagung), dan Biomat (pupuk cair).